Welcome to >>> Kotek_Kotek Area

Sabtu, 26 Mei 2012

Pengertian Dongeng

Pengertian Dongeng

Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi, misalnya kejadian-kejadian aneh di jaman dahulu. Dongeng berfungsi menyampaikan ajaran moral dan juga menghibur.
Dongeng termasuk cerita tradisional. Cerita tradisional adalah cerita yang disampaikan secara turun temurun. Suatu cerita tradisional dapat disebarkan secara luas ke berbagai tempat. Kemudian, cerita itu disesuaikan dengan kondisi daerah setempat.
Ciri-ciri Dongeng:
• Alur sederhana
• Singkat
• Tokoh tidak diurai secara rinci
• Penceritaan lisan
• Pesan dan Tema ditulis dalam cerita
• Pendahuluan singkat dan langsung
Struktur Dongeng
1) Pendahuluan
Pernyataan umum, kalimat pengantar untuk memulai dongeng.
2) Kejadian atau peristiwa dalam dongeng
Kejadian-kejadian yang disusun secara kronologis.
3) Penutup
Suatu pernyataan umum.
Kalimat yang sering digunakan, misalnya Mereka hidup bahagia selamanya. Komentar umum tentang kebaikan yang dapat menaklukan kejahatan atau pesan moral lainnya.
Tema Dongeng
Biasanya, suatu dongeng mempunyai tema seperti ini.
• Moral tentang kebaikan yang selalu menang melawan kejahatan.
• Kejadian yang terjadi di masa lampau, di suatu tempat yang jauh sekali
• Tugas yang tak mungkin dilaksanakan.
• Mantra ajaib, misalnya mantra untuk mengubah orang menjadi binatang.
• Daya tarik yang timbul melalui kebaikan dan cinta.
• Pertolongan yang diberikan kepada orang baik oleh makhluk dengan kekuatan ajaib.
• keberhasilan anak ketiga atau anak bungsu ketika sang kakak gagal.
• Kecantikan dan keluhuran anak ketiga atau anak bungsu.
• Kecemburuan saudara kandung yang lebih tua.
• Kejahatan ibu tiri.
Menurut Anti Aarne dan Stith Thompson, dongeng dikelompokkan dalam empat golongan besar, yaitu :
1. Dongeng binatang
Dongeng binatang adalah dongeng yang ditokohi oleh binatang peliharaan atau binatang liar. Binatang-2 dalam cerita jenis ini dapat berbicara atau berakal budi seperti manusia. Di Negara-negara Eropa binatang yang sering muncul menjadi tokoh adalah rubah, di Amerika Serikat binatang itu adalah kelinci, di Indonesia binatang itu Kancil dan di Filipina binatang itu kera. Semua tokoh biasanya mempunyai sifat cerdik, licik dan jenaka.
2. Dongeng biasa
Dongeng biasa adalah jenis dongeng yang ditokohi manusia atau biasanya adalah kisah suka duka seseorang, misalnya dongeng Ande-Ande Lumut, Joko Kendil, Joko Tarub, Sang Kuriang serta Bawang Putih dan Bawang Merah.
3. Lelucon atau anekdot
Lelucon atau anekdot adalah dongeng yang dapat menimbulkan tawa bagi yang mendengarnya maupun yang menceritakannya. Meski demikian, bagi masyarakat atau orang menjadi sasaran, dongeng itu dapat menimbulkan rasa sakit hati.
4. Dongeng Berumus
Dongeng berumus adalah dongeng yang strukturnya terdiri dari pengulangan. Dongeng ini ada tiga macam, yaitu dongeng bertimbun banyak (cumulative tales), dongeng untuk mempermainkan orang (catch tales), dan dongeng yang tidak mempunyai akhir (endless tales)
Pelaku atau Tokoh Dongeng
a) Dewa dan dewi, ibu dan saudara tiri yang jahat, raja dan ratu, pangeran dan putri, ahli nujum;
b) peri, wanita penyihir, raksasa, orang kerdil, putri duyung, monster, naga;
c) binatang, misalnya ikan ajaib dan kancil;
d) kastil, hutan yang memikat, negeri ajaib;
e) benda ajaib, misalnya lampu ajaib, cincin, permadani, dan cermin.
Tujuan Dongeng:
Untuk memberi pesan-pesan moral yang baik, yang diharapkan bisa diteladani dalam kehidupan sehari-hari
CONTOH JUDUL DONGENG:
Bawang Putih dan Bawang Merah, Kancil dan Buaya, dll
1. Definisi Dongeng
Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi, misalnya kejadian- kejadian aneh di jaman dahulu. Dongeng berfungsi menyampaikan ajaran moral dan juga menghibur.
Dongeng termasuk cerita tradisional. Cerita tradisional adalah cerita yang
disampaikan secara turun temurun. Suatu cerita tradisional dapat disebarkan secara luas
ke berbagai tempat. Kemudian, cerita itu disesuaikan dengan kondisi daerah setempat.
2. Pelaku atau Tokoh Dongeng
a) Dewa dan dewi, ibu dan saudara tiri yang jahat, raja dan ratu, pangeran dan putri,
ahli nujum;
b) peri, wanita penyihir, raksasa, orang kerdil, putri duyung, monster, naga;
c) binatang, misalnya ikan ajaib dan kancil;
d) kastil, hutan yang memikat, negeri ajaib;
e) benda ajaib, misalnya lampu ajaib, cincin, permadani, dan cermin.
3. Tema Dongeng
Biasanya, suatu dongeng mempunyai tema seperti ini.

Moral tentang kebaikan yang selalu menang melawan kejahatan.

Kejadian yang terjadi di masa lampau, di suatu tempat yang jauh sekali

Tugas yang tak mungkin dilaksanakan.

Mantra ajaib, misalnya mantra untuk mengubah orang menjadi binatang.

Daya tarik yang timbul melalui kebaikan dan cinta.

Pertolongan yang diberikan kepada orang baik oleh makhluk dengan kekuatan
ajaib.

keberhasilan anak ketiga atau anak bungsu ketika sang kakak gagal.

Kecantikan dan keluhuran anak ketiga atau anak bungsu.

Kecemburuan saudara kandung yang lebih tua.

Kejahatan ibu tiri.
4. Kalimat Pembuka Dongeng
Contoh kalimat pembuka:

Syahdan pada zaman dahulu kala, di negeri antah berantah

Kata sahibul hikayat

Pada zaman dahulu kala

Pada masa silam

Beribu-ribu tahun yang lalu

Di suatu negeri yang jauh
5. Struktur Dongeng
1) Pendahuluan
Pernyataan umum, kalimat pengantar untuk memulai dongeng.
2) Kejadian atau peristiwa dalam dongeng
Kejadian-kejadian yang disusun secara kronologis.
3) Penutup
Suatu pernyataan umum.
Kalimat yang sering digunakan, misalnya Mereka hidup bahagia selamanya.
Komentar umum tentang kebaikan yang dapat menaklukan kejahatan atau pesan
moral lainnya.
6. Jenis Dongeng

Dongeng binatang/fabel
Fabel adalah dongeng binatang yang mengandung pendidikan tentang perbuatan
baik dan buruk. Dalam fabel, tokoh binatang berperilaku seperti manusia.
Hal tersebut menggambarkan watak dan budi pekeri manusia. Dongeng Kancil
dan Buaya,dan Kucing Bersepatu Bot merupakan contoh dongeng binatang.
Biasanya, mereka digambarkan sebagai hewan cerdik, licik, dan jenaka.

Dongeng biasa
Dongeng biasa adalah cerita tentang tokoh suka dan duka. Contohnya adalah
cerita Bawang Merah dan Bawang Putih dan Jaka Tarub.

Dongeng lelucon
Dongeng lelucon berisi cerita lucu tetang tokoh tertentu. Contoh dongeng ini yaitu
Si Kabayan dari Jawa Barat, Lebai Malang, Pak Pandir, Pak Belalang, Lucaidari
Melayu, dan Pan Balangtamak dari Bali.
7. Ciri-Ciri Lain Dongeng

Menggunakan alur sederhana.

Cerita singkat dan bergerak cepat.

Karakter tokoh tidak diuraikan secara rinci.

Ditulis dengan gaya penceritaan secara lisan.

Terkadang pesan atau tema dituliskan dalam cerita.

Biasanya, pendahuluan sangat singkat dan langsung
8. Cara Mengawali Menceritakan Dongeng

Salah satu dongeng favorit saya adalah …

Saya akan menceritakabn dongeng yang sangat saya sukai …

Dongeng yang terkenal dari daerah saya (kita) adalah ...

Dongeng yang saya ingat saat saya masih kecil adalah ...

Dongeng yang sering diceritakan ibu saya adalah ...
Selain itu, kita dapat membuat sendiri awalan menarik lainnya.
  PENGERTIAN DONGENG
ü      Dongeng termasuk dalam cerita rakyat lisan. Menurut Danandjaja (1984)
cerita rakyat lisan terdiri atas mite, legenda, dan dongeng. Mite adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap suci oleh yang empunya cerita. Mite ditokohkan oleh para dewa atau makhluk setengah dewa. Peristiwanya terjadi di dunia lain, bukan di dunia seperti yang kita kenal sekarang, dan terjadi pada masa lampau. Sedangkan legenda adalah cerita rakyat yang mempunyai cirri-ciri mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Legenda ditokohkan oleh manusia, walaupun kadang-kadang mempunyai sifat luar biasa dan sering kali dibantu oleh makhluk-makhluk ajaib. Tempat terjadinya adalah di dunia seperti yang kita kenal sekarang, dan terjadinya belum terlalu lampau. Sebaliknya, dongeng adalah cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita dan dongeng tidak terikat oleh waktu maupun tempat. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga dongeng yang melukiskan kebenaran, berisi ajaran moral, bahkan sindiran.
Menurut Anti Aarne dan Stith Thompson, dongeng dikelompokkan dalam
empat golongan besar, yaitu :
•    Dongeng binatang
Dongeng binatang adalah dongeng yang ditokohi oleh binatang peliharaan atau binatang liar. Binatang-2 dalam cerita jenis ini dapat berbicara atau berakal budi seperti manusia. Di Negara-negara Eropa binatang yang sering muncul menjadi tokoh adalah rubah, di Amerika Serikat binatang itu adalah kelinci, di Indonesia binatang itu Kancil dan di Filipina binatang itu kera. Semua tokoh biasanya mempunyai sifat cerdik, licik dan jenaka.
•    2. Dongeng biasa
Dongeng biasa adalah jenis dongeng yang ditokohi manusia atau biasanya adalah kisah suka duka seseorang, misalnya dongeng Ande-Ande Lumut, Joko Kendil, Joko Tarub, Sang Kuriang serta Bawang Putih dan Bawang Merah.
•    3. Lelucon atau anekdot
Lelucon atau anekdot adalah dongeng yang dapat menimbulkan tawa bagi yang mendengarnya maupun yang menceritakannya. Meski demikian, bagi masyarakat atau orang menjadi sasaran, dongeng itu dapat menimbulkan rasa sakit hati.
•    4. Dongeng Berumus
Dongeng berumus adalah dongeng yang strukturnya terdiri dari pengulangan. Dongeng ini ada tiga macam, yaitu dongeng bertimbun banyak (cumulative tales), dongeng utk mempermainkan orang (catch tales), dan dongeng yang tidak mempunyai akhir (endless tales)
ü      Pada mulanya kegiatan bercerita atau menuturkan cerita hanya dilakukan dan
ditujukan untuk orang dewasa, misalnya para prajurit, nelayan, dan musafir yang sering kali tidur di tenda-tenda. Biasanya yang diceritakan adalah cerita-cerita rakyat yang diturunkan secara turun temurun dari mulut ke mulut.
ü      Namun, pada beberapa kebudayaan, para orang tua dan muda berkumpul
Bersama untuk mendengarkan dongeng yang dibawakan oleh seorang tukang cerita atau pendongeng yang di beberapa kebudayaan biasanya merangkap sebagai tabib. Selain menyampaikan hiburan, pendongeng biasanya juga menyampaikan atau mengajarkan adat kebiasaan dan moral kepada orang muda
ü      Masyarakat Indonesia sudah mengenal dongeng sejak zaman dulu. Di Sumatra
misalnya, ada orang yang biasa disebut “pelipur lara”. Pelipur lara adalah punggawa kerajaan yang bertugas menghibur raja, permaisuri, dan anggota keluarga istana lainnya. Di Aceh tukang cerita disebut “pmtoh (kope)”, sedangkan di Jawa ada yang disebut sebagai “tukang kentrung”. Tukang kentrung berkeliling dari satu tempat ke tempat lain sambil membawa semacam tambur yang disebut “terbang”. Di Jakarta (Betawi) ada “syahibul hikayat”. Mereka mendongeng sambil diiringi alat-alat tersebut dan cerita-cerita yang dituturkan biasanya bersifat religius atau magis.

Definisi puisi menurut para ahli:

HAKIKAT PUISI
Puisi adalah medium untuk mengungkapkan uneg-uneg. Apa saja mulai dari perasaan, keinginan, kasih, kekecewaan, cita-cita, pengalaman, pengamatan, hingga pemberontakan. Dan tempat latihan melatih mengasah ketajaman berpikir. Demikian juga pembelajaran tentang banyak hal; misal, belajar menuangkan ide gagasan secara padat dan teatur.
Puisi dapat memberi kehangatan, ketenteraman, tawa; ia juga dapat membangkitkan, menenangkan, dan menghibur. Di atas semuanya puisi dapat memberikan penekanan arti terhadap pengalaman sehari-hari. ungkapan jati diri.
Puluhan, bahkan ratusan puisi tersebut menandakan betapa kita, sadar atau tidak telah menikmati kebahagiaan bergaul dengan puisi; membacanya, mendengarkan pembacaannya, menikmati bunyi, merenungkan makna, dan memahami isinya, bahkan menulis dan menciptakannya. Kesempatan bergaul dengan pusi tersebut juga menggaris-bawahi usaha kita menghayati kembali pengalaman hidup keseharian kita. Artinya, kita menanggapi kehidupan beserta warna dan likunya dengan hati yang sugguh, dan kesungguhan tersebut kita larikan ke puisi, karena disana kita dapat “bermain” dengan kata.
“Bermain” dengan kata, berpikir dan pada gilirannya berbicara, telah kita kenal sejak kanak-kanak. Ayah dan ibu mendendangkan lagu kasih dan lagu ninabobo di telinga kita. Dalam bermain kita menyanyikan lagu dolanan yang ceria, menghibur, dan mendidik. Di bangku sekolah bahkan kita telah membacakan puisi! Begitu eratnya hubungan kita dengan permainan lagu dan puisi tersebut, sehingga banyak orang menganggap bahwa puisi itu sama pentingnya dengan musik dalam kehidupan kita (pernah membayangkan hidup tanpa suara, tanpa bunyi, tanpa musik? Alahkah senyap dan menekan!).
Puisi memang mengelilingi kita. Dalam ucapan selamat dari sang kekasih, kita temui puisi. Dalam surat dari ibu, di media massa, SMS, E-Mail dan pada pembicaraan di halaman juga kita temui puisi, dimana-dimana kita bisa temui puisi.
Barangkali kali ada baiknya kita mengingat kembali bahwa hakikat puisi adalah pengungkapan tabir: dengan susunan kata yang kaya akan imaji, dengan penyingkapan pendirian atau keyakinan penulis, pemahaman kita dipertajam sehingga dapat melihat pengalaman kita sendiri atau dengan empati yang tulus dapat berbagi pengalaman atau impian dengan orang lain. Oleh karena itu, kalau kita tilik kembali pengalaman kita dengan puisi selama ini, benarlah puisi itu mengejutkan, menyenangkan: Ia bernyanyi bagai musik, ia membuat kita merasakan sesuatu secara lebih intens.
Puisi adalah pada dasarnya merupakan pengalaman hidup yang ditulis kembali secara padat dan baru dalam permainan kata penuh imaji dan perlambangan, kita telah memulai menikmati kegembiraan bergaul dengannya.
Definisi puisi menurut para ahli:
Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya.
Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi.
Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur.
Menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larit dan bait,
Putu Arya Tirtawirya (1980:9) mengatakan bahwa puisi merupakan ungkapan secara implisit, samar dengan makna yang tersirat di mana kata-katanya condong pada makna konotatif.
Ralph Waldo Emerson (Situmorang, 1980:8) mengatakan bahwa puisi mengajarkan sebanyak mungkin dengan kata-kata sesedikit mungkin.
William Wordsworth (Situmorang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah peluapan yang spontan dari perasaan-perasaan yang penuh daya, memperoleh asalnya dari emosi atau rasa yang dikumpulkan kembali dalam kedamaian.
Percy Byssche Shelly (Situmorang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah rekaman dari saat-saat yang paling baik dan paling senang dari pikiran-pikiran yang paling senang.
Watt-Dunton (Situmorang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah ekpresi yang kongkret dan yang bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama.
Lescelles Abercrombie (Sitomurang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah ekspresi dari pengalaman imajinatif, yang hanya bernilai serta berlaku dalam ucapan atau pernyataan yang bersifat kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahasa yang mempergunakan setiap rencana yang matang serta bermanfaat.

Jumat, 25 Mei 2012

Orang-Orang Bernasib Baik

UrutanNama UsiaPerusahaan Jabatan Penghasilan/Hari
pertamasam17 tahunPT. Tirai EmasDirektur
76 M
keduachein27 tahuntambang emaskorlap
36 Jt
ketigabia37 tahunPT. Maju SelangkahOB
16 Jt

7 Langkah Menulis Artikel Yang Menarik

Sebagai seorang blogger, sudah barang tentu anda harus sering mengupdate blog jika anda tidak mau kehilangan traffic. Artikel yang menarik akan membuat pengunjung blog Anda “ketagihan”.
Nah berikut ada 7 Langkah menulis artikel.
1. Kuasai Topik Artikel yang Anda akan tulis.
Saya seringkali menemukan ide menulis dengan membaca topik-topik yang lagi Hot. Misalnya mengenai Seksologi. Kebetulan saya beberapa waktu lalu mengikuti operasi Vasektomi karena saya sedang stase di bagian SMF Bedah Urologi RSSA Malang. Timbullah ide untuk menulis tentang vasektomi. Tinggal mencari beberapa sumber tulisan dan menggabungkannya, jadilah sebuah tulisan yang langsung mendapat serbuan dari LintasBerita.com. (Saya ucapkan terima kasih untuk seseorang yang ada di malang yang telah mensubmite artikel saya ke lintasberita.com).
Untuk menulis sebuah artikel, anda harus menguasai terlebih dahulu topiknya. Jika anda seorang teknik mesin, tentu sangatlah menguasai tentang mesin. Untuk membahas tentang mesin mobil terbaru misalnya, tidaklah sulit bagi Anda untuk menuliskannya dan ide akan terus mengalir.
2. Buat Judul Yang Menarik Perhatian Orang Untuk Membacanya.
Sebuah tulisan rata-rata yang dibaca pertama kali adalah Judul. Jika Judulnya menarik perhatian, hampir dapat dipastikan orang pasti akan membaca keseluruhan isinya. Misalnya Anda yang sedang membaca tulisan ini. Bukankah Anda membaca artikel ini karena Anda tertarik dengan Judul Artikel saya?
- 10 Langkah Menghasilkan Uang dari Blog!
- 20 Rahasia Sukses Para Top Internet Marketer!
- 4 Langkah Mudah Membuat Pengunjung Ketagihan! dst.
3. Buat Garis Besar Tulisan.
Awalnya Anda ingin menulis tentang “cara mendatangkan traffic melimpah”, tapi tulisan Anda melenceng ke cara membuat email. Ga nyambung kan? Untuk membuat agar artikel Anda tetap sesuai dengan judul, buatlah point – point garis besarnya, sehingga Anda tidak sampai melenceng terlalu jauh.
4. Buat Tulisan yang  Langsung pada Point.
Banyak orang tidak punya banyak waktu untuk membaca di internet. Oleh karena itu buatlah tulisan yang langsung mengena sesuai dengan judul yang dibahas. Jangan terlalu bertele-tele.
5. Hindari “me oriented”, dan ganti dengan “you oriented”
Target dari tulisan Anda adalah untuk pengunjung. Saat ini Anda adalah pengunjung yang sedang membaca artikel saya. Kalau Anda cermati, saya selalu menuliskan “Anda, anda dan Anda”. Cara ini akan membuat akan pembaca artikel Anda merasa bahwa merekalah yang sedang Anda ajak bicara. Merekalah yang menjadi perhatian tulisan Anda. Prinsipnya : pikirkan bahwa mereka pasti dapat keuntungan dari tulisan Anda.
6. Buat sebuah kesimpulan di akhir artikel Anda.
Konklusi atau kesimpulan adalah sebagai penutup dari semua pembahasan Anda. Mungkin sebagian pembaca tidak mengerti arah dari pembahasan Anda. Oleh karena itu perlu disimpulkan di akhir maksud dari seluruh pembahasan Anda tersebut.
7. Cantumkan sumber tulisan.
Jika anda menuliskan sebuah artikel dengan mencuplik beberapa kalimat dari sumber lain, cantumkan alamat sumber tersebut di bagian bawah tulisan. Hal ini untuk menghindari tuduhan bahwa Anda adalah “pencuri” ide/pikiran orang lain. Atau dengan kata lain adalah Anda sedang membuat  “Plagiat”. Tidak enak bukan jika seandainya pemilik artikel itu berkomentar dan menanyakan dari mana sumber tulisan tersebut padahal Anda tahu bahwa tulisan tersebut berasal dari dia ? Jadilah seorang penulis yang profesional dan jujur. Pembaca tentu akan lebih sangat menghargai tulisan Anda.

Senin, 21 Mei 2012

Fiqih Singkat Muslimah : Adab Berbicara

Berita Muslim Sahih | Ahlussunnah Wal Jama'ah | Salafy Online: Fiqih Singkat Muslimah : Adab Berbicara: Berhati-hatilah dari terlalu banyak berceloteh dan terlalu banyak berbicara,Allah Ta’ala berfirman: لَّا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِّن نَّجْوَ...