Jumat, 18 Mei 2012
PERANG DAN KEBENARAN
angin memecah dua paru-paruku
pedang amarahmu menancap di jantungku
dan peperangan dari tatapan mata kalian
menyobek-nyobek nadiku
langkahku di antara perang dua kekuatan yang dicipta Tuhan
aku hanyalah penonton gila
tentang perebutan kuasa
surya
sinarnya menyempitkan pandangku tentang keduanya
angin
mengikat tulang dan memeras darahku hingga tak bersisa
mendung
merabunkan mata jiwaku dalam peluk senja
kepak merpati
kurindu
langit biru
harapanku
dan malam itu
membawa kebenaran dari Tuhan
kebenaran mana yang diusung manusia?
mereka saling mengada dan meniadakan!
bisik abadi
adalah kebenaran
di jiwa
dan Tuhan pengirimnya
Putri Narita Pangestuti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar